Jumat, 25 Maret 2011

Islam jangan sampai tertipu AWAS ADA KRISTEN YANG MENIRU PERSIS ISLAM

, DARI SHALAT, PUASA PAKAIAN, BAHASA, SAMPAI KESEHARIANNYA

oleh Darul Wuled Pekalongan pada 24 Maret 2011 jam 13:53

Jangan kaget bila anda menemukan orang yang shalat, berjilbab atau berbaju muslim dg jubah atau peci, berbahasa arab, kaligrafi arab, dan lainnya yang sangat mirip dengan budaya Islam. Itulah sekte Kristen Ortodox Syiria (KOS). Ini cirinya

DASAR-DASAR AJARAN KOS MIRIP ISLAM
1. KOS berpuasa bulan April, 40 hari (shaumil kabir) Untuk mengenang kesengsaraan Kristus.(Meniru Puasa Ramadhan)
2. KOS memiliki puasa sunnah Rabu & Jum’at (Meniru Puasa Senin Kamis Islam)
3. KOS wajib zakat 10% dari penghasilan kotor (Meniru Zakat Fitrah)
4. KOS mewajibkan perempuan berjilbab & jubah menutup aurat hingga mata kaki. Dan yang pria berpeci dan bersarung
Jilbab Kristen
5. Kitab Injil yang dipertahankan adalah terjemahan Injil Aramic-Arabic bahasa Indonesia.
6. Pengajian KOS juga menggunakan tikar (lesehan), (Meniru gaya tradisional Islam)
7. Cara Shalat persis Islam, hanya waktunya ada 7 yaitu sa'atul awwal (shubuh), sa'atuts tsalis (dhuha), sa'atus sadis (Zhuhur), sa'atut tis'ah (ashar), sa'atul ghurub (maghrib), sa'atun naum (Isya'), dan sa'atul layl (tengah malam/tahajud).
Cara Shalat Krsiten
Shalat jamaah krsiten
Imam Shalat Jamaah Kristen
Kitab Pasholatan Kristen

KOS menyusup ketengah masyarakat islam, dengan menyamar/menyerupai Islam
1. Mengadakan Musabaqoh Tilawatil Injil (MTI) dengan menggunakan Alkitab/Injil berbahasa Arab (Mirip MTQ Islam)
2. Mengadakan acara rawi dan shalawatan (Mirip pembacaan/pengajian syarah hadits)
Pengajian kristen
3. Mengadakan acara Nasyid, bahkan namanya Islami “Amin Albarokah“ & Qasidah Kristen (lirik arab berisi injil)
Qosidah Kristen
4. Untuk menjadi pengikut KOS, jama’ah harus menjalani pembaptisan “Abuna Abraham Oo Men”.
6. Terlihat sangat santun & membiasakan berbahasa Arab (Ana, Antum, Syukron, dsb).
7. Membudayakan kaligrafi Kristen
Kaligrafi Krsiten

- Metodologi da’wah yang menyerupai umat Islam karena KOS berasal dari Syria.
Jilbab Ibu Ibu Kristen
- KOS tidak memakai 12 syahadat Iman Rasuli umat Kristen, diganti ”Qanun al-Iman al-Muqaddas”.
- Penggunaan istilah islami, seperti ”Sayyidina Isa Almasih” (Yesus).
- Mereka juga memakai Injil berbahasa Arab (Alkitab AlMuqaddas).

Kitab Kristen
- Prinsip ajaran KOS masih berputar sekitar masalah trinitas, adanya Tuhan bapak, tuhan anak dan tuhan ibu.
- Dan juga Yesus peranakan Maria, memiliki sifat insaniyah (sifat seperti manusia): tidak tahu musim, (Mar 11: 13), lemah (Yoh 5:30), takut (Mat 26:37), bersedih (Mat 26:38), menangis (Yoh 11:35), tidur (Mat 8:24), lapar (Mat 4:2), haus (Yoh 19:28),dsb.

Perbedaan Prinsip ajaran Islam dengan Kristen Ortodoks Syiria
1. Islam menolak ketuhanan Yesus (Qs. Al Maaidah 72) dan mendudukan sebagai nabi, sedangkan KOS mengakui Yesus sebagai Tuhan.
2. Islam berkeyakinan bahwa Tuhan itu tidak punya Ayah & Ibu (Qs. Al Ikhlash 3), sedangkan KOS berkeyakinan adanya Tuhan bapak, tuhan anak dan tuhan ibu. Maria sebagai Walidatul ilah (Ibu Tuhan).
3. Islam memegang teguh kesucian nama & sifat Allah: Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan, Allah Maha Mengetahui, Maha Kuat, Mha Melihat, Tidak tidur dan tidak serpa dengan makhlukya, dan sebagainya. Sementara KOS tidak kuasa membendung kekurangan-kekurangan dalam sifat kemanusiaan Yesus yang tertulis dalam Alkiab.

Mengapa ini dilakukan oleh Kristen
- Karena agama Kristen Ingin berkembang pesat seperti Islam, walau tanpa (kristenisasi)
- Karena Kristen tidak ada kepastian cara peribadatan, hanya dari mitos, dongeng sebelum tidur
- Cara ini dibuat untuk mengkaburkan /menjebak secara halus perbedaan antara agama Islam dan Kristen
Gereja Kristen
- Penggunaan logo Islami
Logo Organisasi Kristen
..
Tentang penggunaan atribut ara, bahasa, tulisan dan tradisi lokal arab itu adalah hak, tapi bisa dipilah lebih detile sehingga jelas kedua agama ini.
1. Dapat dibedakan antara budaya dg sunnah, atau bahkan perintah. Adakah kristen mewajibkan jilbab, keculi hanya penutup kepala sebagaimana isi injil. Dan al Qur'an maupun sunnah mewajibkan menutup aurat. Beda dg tradisi jilbab jahiliah arab atau kristen ortodox, jadi beda asal usulnya
2. Tulisan/bahasa Injil boleh arab, tapi aslinya bukan arab, bukankah aslinya bahasa alkitab adalah Ibrani, Aram, ataukah Yunani?, mengapa alkitab di Indonesia menggunakan tulisan injil arab yg bukan bahasa aslinya, Qosidah, bahkan kaligrafi arab, dll. pasti ada tujuan kamuflase.
3. Kalaupun shalat pastilah tdk ada arah qiblat (Spt Qiblatnya Islam Ka'bah -yg difitnah sbg batu sesembahan oleh krsiten sendiri)
4. Pasti tdk ada ibadah haji,
--dan berjuta kejanggalan lainya antara budaya/tradisi dan perintah agama/sunnah nabinya.

Dan tidak bisa dipungkiri lagi kejahatan berjubah, prostitusi berjilbab adalah umat yang menyamar ini/kristen demi membersihkan nama baik agamanya dan mengakui beragama Islam, demi memfitnah Islam?.

Dan Remaja-remaja yang alim atau berjilbab melakukan freesex  mengikuti Valentine's Day (acara kristen) adalah remaja Kristen ?

Dan pelaku teroris adalah pelaku konspirasi yahudi kristen dan menyamar berjubah/cadar/janggut/aksesoris ala Islam?

Semua jadi sulit dibedakan mana lawan mana kawan

Oleh karena itu kita harus hati-hati sesuatu yang meyakinkan tampilannya, tetap berpegang pada Ajaran Islam yang murni (Sesuai sunnah-sunnah nabinya)

PANDAI-PANDAILAH BERBHASA ARAB, TAHU ARTINYA DAN TULISANNYA, INSYA ALLAH TIDAK TERJEBAK

Bonus Gambar - Akhirnya Nenek Teler melihat penyamaran agama
Musabaqoh Tilawatil Injil (MTI)

Minggu, 20 Maret 2011

Sejarah Elvy Sukaesih

 

 Nama:
Elvy Sukaesih
Lahir:
Jakarta, 25 Juni 1951
Suami:
Zaidun Zeth
Anak:
6 orang (Haedar, Fitri, Ali Zaenal Abidin, Syechans, Wirdha Sylvina dan Dhawiya)
Ayah:
Mohammad Ali
Ibu:
Rohayah Asiah
Pendidikan:
- SD
- SMP Srikandi, Jakarta (1964)
Pekerjaan:
- Penyanyi dangdut
- Pemain film
Organisasi:
Ketua Ikatan Artis Dangdut Indonesia (IKARDI)
Film:
- Karena Penasaran
- Tuyul
- Irama Cinta
- Senggol-Senggolan
- Cubit-Cubitan
- Mana Tahan

Bagi pencinta musik dangdut, Elvy Sukaesih adalah ratu. Mahkota "keratuan" Elvy tak ada yang meragukan, setidaknya menurut penggemarnya. Dengarlah, suara dengan "cengkok" yang khas dan aksi pentasnya yang menyihir banyak penonton. Elvy yang sudah manggung semenjak kelas 3 SD ini memiliki syarat sebagai "entertainer."

Penyanyi kelahiran Betawi ini, sebenarnya keturunan Sunda. Mohammad Ali, ayahnya, asli Sumedang begitu pula Rohayah Asiah, ibunya. Pasangan Sumedang ini, pada 25 Juni 1951 begitu bahagia. Pasalnya mereka dikaruniai bayi mungil. Bayi perempuan itu kemudian diberi nama, Elvy Sukaesih.

Entah kenapa dikemudian hari nama Elvy berganti menjadi Else. Menurut pengakuan Elvy, "Itu pengaruh Belanda." Maka Elvy kecil adalah Else. Else yang memaksa ayahnya, pemain orkes gambus ikut kondangan.

Elvy mengaku tak pernah belajar musik secara khusus. Di sore hari, bila ayahnya sedang bermain gitar ia ikut menyanyi di teras rumah. Lagu yang didendangkan macam-macam. Trend rekaman waktu itu irama Melayu. Misalnya tembang roman Bunga yang dialunkan Else itu, biasa didendangkan Orkes Melayu Bukit Siguntang.

Selain menyanyi, sejak kecil Elvy sudah suka menari. Di dekat rumahnya ada gedung Bioskop Gembira yang memutar film India. Karena pengaruh film India, Elvy menjadi suka mendendangkan lagu India. Menurutnya musiknya enak dan energik. Suatu kali ibunya pernah bercerita padanya, “Waktu kamu kecil sering pakai handuk diplintir di kepala, seolah jadi rambut panjang, atau pakai kain menari seperti di film-film India. Kainnya dianggap sebagai sari India."

Suatu kali ayahnya harus pentas bersama kelompoknya. Malam minggu itu, sang ayah mengajak Elvy untuk ikut tetapi dengan syarat harus menyanyi. Pada awalnya Elvy menolak karena malu. Namun karena Elvy ingin ikut, akhirnya ia mengiyakan permintaan ayahnya. Saat itu Elvy masih kelas 3 SD.

Setelah beberapa penyanyi, sang ayah mulai memberi kode padanya untuk gantian menyanyi. Saat itu Elvy merasa takut pada ayahnya. Ayahnya memang tak pernah memukulnya, namun hanya menyentil telinganya. Namun sentilan itu baginya sudah cukup menyakitkan.

Akhirnya Elvy menyanyi. Waktu itu ia menyanyikan tembang Melayu "Taman Bunga". Lagu tersebut salah satu sound track film Sedetik Lagi yang dibintangi Eliya Rosa. Sebelum menyanyi, ia meminta kepada pemain biola agar memberitahunya kapan masuk dan kapan berhentinya dengan cara disenggol.

Tetapi ternyata ketika mulai menyanyi, Elvy sudah langsung tahu kapan masuknya, tanpa disenggol. Jadi tidak ada kesulitan sama sekali waktu ia menyanyi pertama kali di depan umum. Saat itu, orang-orang sampai naik-naik ke bangku, meneriaki Elvy "Eh anak kecil" atau "penyanyi cilik". Waktu itu sekitar tahun 1959-1960-an. Setelah lagu itu selesai, ternyata orang-orang memintanya untuk menyanyi lagi hingga tiga lagu.

Yang tadinya iseng, akhirnya jadi sungguhan. Elvy memilih dunia tarik suara jadi ladangnya. "Prinsipnya, saya menyanyi hanya untuk membantu orang tua-Iah. Nggak ada angan-angan mau jadi orang top," jelas Elvy datar. Maka, jadilah Elvy penyanyi cilik yang cukup kondang. la laris dalam acara perkawinan ataupun pertunjukan khusus. Kendati kondisi penyanyi masih dicap tabu, sering diolok-olok, Elvy tak menggubrisnya. "Saya cuek aja," tangkisnya.

Olok-olok ini juga dijumpai di sekolah. Apalagi kalau malamnya Elvy habis manggung. "Begitu malamnya habis main, besoknya di sekolah - teman-teman bisik bisik...itu biduan tuh, semalam habis main di kampung saya," cerita Elvy.

Selama menjadi penyanyi cilik, dalam hal sekolah Elvy tak pernah bolos. Meski pulang pukul 6 pagi sehabis pentas, Elvy tetap siap dengan seragamnya berangkat ke sekolah. Jika pentas di luar kota, Elvy berangkat belakangan bersama petugas khusus yang menjemputnya sepulang sekolah.
Resikonya, jam istirahat ia gunakan untuk tidur di kelas, sementara teman-teman lainnya bermain. "Kalau sudah ngantuk, saya taruh kepala saya di atas meja, lalu tiduran di kelas," kenang Elvy.

Elvy makin sering muncul bersamaan tawaran pentas yang terus mengalir. la tampil di sejumlah rombongan orkes Melayu. "Saya tampil sesuai dengan grup yang booking, ya...jadi rebutan. Malam Minggu tampil dengan grup ini, besok tampil dengan grup lain," jelas Elvy. Bapak-ibunya bergantian mengawal Elvy, kemana saja Elvy manggung.

Singkat cerita, sang ayah yang memperkenalkan Elvy pada dunia nyanyi meninggal karena penyakit yang dideritanya saat Elvy masih kelas lima SD. Peranan sang ayah kemudian digantikan oleh ibunya. Sepeninggal sang ayah, Elvy menyanyi untuk membantu keluarga. Begitu ia mendapat uang dari menyanyi, uang tersebut diberikan kepada ibunya. Ia tidak pernah memegang seperak pun.

Meski belum masuk dapur rekaman, ia terus menyanyi hingga terkenal termasuk ikut tur bersama Said Kelana. Ia mulai menyanyi di atas panggung, gedung kesenian, dan sebagainya saat berumur kurang lebih sebelas tahun.

Saat itu sedang ngetop lagu Ratapan Anak Tiri dan Boneka dari India. Saat Elvy membawakan lagu Ratapan Anak Tiri, banyak penonton yang menangis. Saat itulah Elvy untuk pertama kalinya diwawancarai oleh wartawan. Sejak itu, ia dikenal sebagai penyanyi cilik dan mulai keliling bersama beberapa grup musik.

Pada tahun 1964 di usianya yang ke-13, Elvy diajak Zakaria, pemimpin OM Pancaran Muda untuk rekaman. Elvy membawakan lagu Curahanku karya Murat Haris, serta karya lin Sumantri dengan tembang Rahasia Sukma. Sebelumnya, Elvy Sukaesih ikut juga dalam grup OM Sinar Medan. Elvy yang mengidolai Pangeran Diponegoro dan Soekarno ini bergabung dengan grup tersebut karena diajak oleh seorang pemuda yang senantiasa hadir setiap ia pentas.

Pemuda itu bernama Zeth Zaidun, yang kemudian banyak berperan membimbing Elvy meniti sukses. Zaidun waktu itu melihat Elvy memiliki bakat besar untuk menyanyi. Setelah Ellya Khadam, hanya Elvy yang memiliki suara khas," komentar Zaidun. Zaidun sendiri seorang penyanyi dan pemusik. Zeth Zaidun juga banyak membimbing beberapa orkes Melayu serta penyanyi. Antara lain, Mukhsin Alatas dan si "Raja Dangdut" Rhoma Irama. Setelah masa perkenalan selama setahun, Elvy menikah dengan Zeth Zaidun pada tahun 1965 di Jakarta. Ketika itu Elvy berusia 14 tahun sedang Zaidun 23 tahun. Setelah menikah, Elvy tidak diperkenankan menyanyi. "Lama-Iama karena saya suka murung Bang Zaidun mengizinkan lagi,” cerita Elvy.

Babak perjalanan Elvy selanjutnya, bergabung dalam grup OM Candraleka yang juga di dalamnya ada Zeth Zaidun. Di situ, Elvy diberi kebebasan untuk bernyanyi dengan grup apa saja, asal tidak mengganggu pentas OM Candraleka. "Pokoknya pasaran kita rame waktu itu,"seloroh Elvy. Ketika itu nama Elvy termasuk dalam daftar penyanyi Melayu yang top, bersama Zeth Zaidun dan Awab. Juga Alah Mukhis, dan Alah Muhamad Rafiq.

Karir Elvy di blantika dangdut pun kian bernas. Berbagai grup Orkes Melayu pernah mendukung penampilannya. Antara lain: OM Pancaran Muda, OM Sahara, OM Omega, OM El Sitara, OM Purnama, dan OM Soneta (milik Rhoma Irama). ''Tanpa mereka, entah jadi apa saya sekarang,'' ujarnya. Sebenarnya, Elvy bisa nyanyi pop, gambus, rock, atau lainnya. ''Tetapi saya merasa sudah mendapat kepercayaan masyarakat untuk menyanyi dangdut. Dan saya tidak mau serakah. Rezeki saya memang di sini,'' katanya. Sepanjang tahun 70-an dan 80-an Elvy sah mendapat julukan ratu dangdut.

Gebyar Elvy yang paling yahud, tatkala berduet dengan Rhoma Irama. Beberapa album mereka hasilkan yang semuanya hits. Sebelum dengan Rhoma, sebenarnya Elvy sudah berjaya dengan Mansyur S. Ketika itu Rhoma belum terkenal. Ini kelebihan Elvy, berduet dengan siapapun pas. Tapi sayang, duet legendaris ini harus berpisah sekitar tahun 1975.

Rhoma-Elvy terakhir berpasangan ketika mereka sedang getol-getolnya berduet mendendangkan Lagu Cinta. Baru pada akhir tahun 2001 kerinduan penggemar agar mereka kembali berduet terjawab. Mereka tampil duet dalam acara pergelaran akhir tahun yang diselenggarakan oleh Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan SCTV. Bagi penggemarnya, pasangan raja dan ratu dangdut itu tak dapat dikalahkan penyanyi dangdut mana pun saat beraksi di atas panggung. Sembilan lagu populer mereka sekitar 1970-an mereka dendangkan bersama dalam acara tersebut.

Kegigihan Elvy meniti sukses adalah berkat dorongan Zeth Zaidun, pemuda yang akhirnya menjadi ayah keenam anaknya. Zaidun, begitu sabar merangkai sukses serta kasih sayang buat Elvy. Bagi Elvy, Zeth Zaidun tak sekadar suami. Dia adalah ayah yang membimbing kehidupan. Guru yang mengajari penuh kasih sayang, terhadap Haedar, Fitri, Ali Zaenal Abidin, Syechans, Wirdha Sylvina dan si bungsu Dhawiya anak-anaknya.

Selain mengais rejeki dari menyanyi, Elvy juga memperoleh rejeki dari bermain dalam film-film yang tidak lepas dari perdangdutan. Karena Penasaran, Tuyul, Irama Cinta, Senggol-Senggolan, Cubit-Cubitan, Mana Tahan adalah sebagian di antaranya. "Saya selalu bersyukur, sebab janji Tuhan mengatakan kalau engkau berkorban untuk-KU akan aku balas lebih dari apa yang kau berikan,” kata Elvy mengutip salah satu ayat dalam AI'Quran.

Sebagian rezekinya dimanfaatkan untuk mendirikan PT Mahkota Jaya Utama, yang dikelola suaminya. Usaha ini bergerak dalam bidang pemanduan bakat dan mempromosikan penyanyi-penyanyi baru. Elvy yang gemar makan ikan asin, lalapan, dan petai bakar, serta mahir memasak bihun goreng ini masih bisa kita jumpai bergoyang dangdut sambil mengerlingkan mata di layar televisi. ► mlp


TIADA TJERITA GEMBIRA donwload  Disini

orkes melayu klasik dangdut OM. CANDRALEKA





OM Chandraleka adalah salah satu orkes melayu klasik dangdut yang di pimpin Umar Alatas Elvy Sukaesih juga pernah bergabung sebagai Vokalis dang Raja Dangdut Rhoma Irama. Dalam Album ini Elvi yang akan terdengar suaranya dan di bawah ini beberapa lagunya:

  • 01 CERITA LAMA
  • 02 AKIBAT NARKOTIK
  • 03 KARENA ASMARA
  • 04 KAU PINTA KEMBALI
  • 05 HIANAT CINTA
  • 06 TINGGALKANLAH AKU
  • 07 FARIDA
  • 08 SUNGGUH JELITA
  • 09 RAYUAN PALSU
Donwload Disini

Sejarah Dang-Dut di Indonesia

OM SINAR KEMALA
OM SINAR KEMALA
A.KADIR
A.Kadir OM SINAR KEMALA



"Dangdut Is The Music Of My Country" senandung Project Pop,diiringi hembusan seruling bambu dan tabuhan gendang.Betulkah ?
Mari kita telisik dan telusuri lika-liku perjalanan musik dangdut yang mualanya tertatih-tatih.Acapkali dihina dan tak dianggap.Mungkin nkarena dangdut lebih dekat dengan kaum marginal,pinggiran dan ndeso serta hal-hal disharmonis lainnya.Musik dangdut kampungan.Bahkan disebut setara dengan maaf ....tahi anjing,seperti polemik seru yang terjadi antara Benny Soebardja dari grup rock Giant Step Bandung dan Oma Irama,panglima Soneta Group.
Tak terbantahkan jika kita menelisk silsilah dangdut maka kita akan sampai pada sebuah kuala bernama iraman melayu.Mungkin masih ingat kedigjayaan irama Melayu bisa ditoreh dari penyanyi S Effendi yang pada dasawarsa 1960-an berhasil mengembalikan supremasi irama melayu dari Malaysia ke Indonesia.
Melalui dendangnya pada lagu Bahtera Laju Said Effendi berhasil menempatkan dirinya sebagai pelantun irama melayu nomor wahid negeri ini. Tak hanya meminggirkan ketenaran P Ramlee, penyanyi irama melayu dan bintang film dari negeri jiran tersebut, tapi yang lebih ekstrem justeru merebut selaksa para penggemarnya. Puteh Ramlee yang mengaku keturunan Aceh itu beberapa tahun sebelumnya pernah berjaya antara lain lewat lagu Engkau Laksana Bulan dan Azizah. Selama beberapa tahun irama melayu berkiblat ke Malaysia. Bahkan hebatnya P Ramlee pun membintangi beberapa film layar lebar bersama pasangannya Kashma Boothi. Kesohoran P.Ramlee kian berkibar saja disini. Pendek kata,Ramlee menjadi sebuah prayojana penting yang tak terbantahkan sama sekali (saat itu).
Adaa pun Said Effendi yang disangka adalah penyanyi dari negeri jiran karena cengkok melayunya yang super medok,awalnya merintis karir sebagai penyanyi lagu-lagu gambus bersama iringan orkes gambus Al Wardah.Tak heran memang,Effendi sebetulnya merupakan ketuirunan Arab dari Bondowoso, Jawa Timur. Alunan suaranya yang merdu lalu kerapkali terdengar melalui gelombang RRI Jakarta. Dengan iringan orkes studio Jakarta yang dikomandani almarhum pimpinan Sjaiful Bahri nama Said Effendi membumbung tinggi melalui sdederet lagu yang diguratnya semisal: Bahtera Laju, Timang-timang, dan Fatwa Pujangga. Terlebih lagi saat Effendi pun menyenandungkan lagu bertajuk Semalam di Malaya (karya Syaiful Bahri) dan Diambang Sore (karya Ismail Marzuki).
Said Effendi bahkan mulai membentuk orkes melayu Irama Agung, dikuti sukses Effendi menyanyikan lagu karya Husein Bawafie Seroja . Keberhasilan seorang said Effendi sebenarnya merupakan titik kulminasi dari perjuangan para penyanyi lagu melayu di Indonesia.Hal ini pun diakui oleh Zakaria , pimpinan orkes melayu Pancaran Muda yang menaruh perhatian besar terhadap perjalanan irama melayu. Menurut Zakaria , penyanyi A Harris sebelumnya telah memecahkan masa stagnasi melalui lagu bertajuk Kudaku Lari, Doa Ibu, Lamunanku, Alam Nirmala, dan Jaya Bahagia .Lagu lagu itu ditulis sekaligus disenandungkannyabersama iringan orkes melayu Bukit Siguntang yang juga dibentuk dan dipimpinnya.
Sukses lagu Seroja yang menggumpal ternyat justeru menarik minat sutradara Nawi Ismail untuk menarik Said Effendi bermain ke layar sinema berdasarkan judul lagunya ". : Seroja.
Selain Nawi Ismail,lalu muncul sutradara alamarhum Asrul Sani yang juga mennawari Said Effendi membuat film Titian Serambut Dibelah Tujuh. Langkah langkah semacm ini jelas makin memperkokoh popularits Said Effendi di Indonesia dan Malaysia.


Bahkan terjadi pula lomba "mirip bintang" yang digelar di sini dan akhirnya sukses memilih Ridwan Amin sebagai vokalis yang suaranya mirip Said Effendi. Begitupula yang terjadi di negeri jiran,telah terpilih pula Achmad Zais,sosok yang memiliki suara bak pinang dibelah dua dengan Said Effendi. Walaupun, Achmad Zais lebih beruntung karena sempat bernyanyi secara duet dengan Said Effendi tatkala Effendi bermuhibah ke Malaysia ,lewat lagu Jumpa Mesra. Penampilan terakhir Effendi di layar perak adalah lewat film Pesta Musik Lobana karya Misbah Yusa Biran. Di sini ditampilkan beberapa band remaja top masa itu karena eranya telah bergeser dari irama melayu ke musik hiburan,istilah yang digunakan saat itu untuk genre musik pop. Akhirnya sosok Said Effendi juga mulai terlupakan khalayak. Zaman berganti,dan tren pun berubah.


Jika kita mundur ke belakang, sejak dasawarsa 1950-an, Indonesia mempunai sosok-sosok yang cukup sohorl sebagai penyanyi melayu. Misalnya Emma sangga, Hasnah Thahar, Juhana Satar, Suhaemi, A Chalik, M Syaugi, dan A Harris. Yang disebut terakhir ini pernah mencuri perhatian publik irama melayu lewat lagu India, Awarahum, dan Munif Bahasuan menyanyikan lagu O Petaji. Kedua lagu itu sampai kemari lewat film yang dibintangi aktor Huindustani yang berparas tampan Raj Kapoor .

Dan inilah para penghibur yang menuai popularits pada dasawar
sa 1960-an yaitu Ellya Agus (kelak berubah menjadi Ellya Khadam), Ida Laila, A Rafiq, M ashabi, Munif Bahasuan, Elvie Sukaesih, Ahmad Basahil, Muchsin Alatas, Oma Irama, dan Mansyur S.Di paruh dasawarsa 1970-an mulailah muncul para penguasa zona dangdut seperti Oma Irama, Elvie Sukaesih, dan Mansyur S Uniknya Oma Irama yang kemudian mengganti nama menjadi Rhoma Irama disebut Raja Dangdut dan Elvie Sukasesih sebagai Ratu Dangdut.Kedua sosok "berkuasa" tanpa kerajaan ini mulai menyihir khalayak dengan sederet lagu-lagu dangdutnya.
Lalu inilah sederet orkes melayu dan pimpinannya yang kondang pada kurun waktu 1950-1960 yaitu OM Sinar Medan pimpinan Umar Fauzi Aseran (yang merupakan leburan orkes gambus Al Wardah), OM Kenangan pimpinan Husein Aidid (leburan orkes gambus Al Waton), OM Bukit Siguntang pimpinan A Chalik, dan OM Irama Agung pimpinan S Effendi (1950-1960), pada periode ini di jalur musik hiburan muncul grup band Dolok Martimbang, Riana, Teruna Ria, Eka Jaya Combo, Koes Bersaudara, dan Los Suita Rama.
Selanjutnya pada dasawarsa 1960-an hingga awal 70-an mencuat adalah OM Sinar Kemala pimpinan A Kadir, OM Kelana Ria pimpinan Adi Munif, OM Chandralela pimpinan Husein Bawafie, OM Pancaran Muda pimpinan Zakaria, dan OM Ria Bluntas pimpinan Ahmad Basahil. Sampai pertengahan dekade 1970-an tercatat OM Purnama pimpinan Awab Abdullah, dan OM Soneta pimpinan Oma Irama asal Tasikmalaya.






Orkes Melayu Bukit Siguntang banyak melahirkan lagu-lagu hit seperti Burung Nuri (A Chalik) dan Dunia (Suhaemi). Juga yang tak boleh dilupakan adalah ketenaran sosok Munif Bahasuan juga pernah melejit melalui lewat lagu karyanya bertajuk Bunga Nirwana.Di tengah dasawaras 70-an lagu ini dipopulerkan kembali oleh Sam bersama kelompok D'Lloyd pimpinan Bartje Van Houten.
Namun badai musik pop pun datang meneerpa keberadaa orkes melayu.Orkes Melayu tersudut dengan menggelegaknya musik rock'nroll pada dasawarsa 1960-an.Demikian pula musik pop riuh rendah oleh band band anak-anak muda yang dilengkapi dengan peralatan musik mutakhir , seperti Teruna Ria (pimpinan Zaenal Arifin), Eka Jaya Combo (Rudy Rusadi), Eka Sapta (Bing Slamet), dan Koes Bersaudara (Tony Koeswoyo).
Barometer kesuksesan mereka ini adalahketika tampil dalam sebuah perhelatan musik akbar yang beerlangsung di Istora Senayan, dan trenyuhynya musik melayu masih tetap setia di pinggiran. Para penyanyi pop papan menuai keberhasilan tiada tara , sebut saja misalnya Ida Royani (Sado Angkasa karya Aman Doris dan Jangan Duduk di Depan Pintu-karya Zakaria). Sukses kemudian diraih Ida Royani karena setelah menyanyikan lagu Jangan Duduk di Depan Pintu ia berduet dengan Benyamin dalam lagu-lagu bertema gambang modern yang menjadikannya terkenal.
Ada juga penyanyi Mus Mulyadi membawakan lagu Hitam Manis-karya R Asmi dan Seminggu di Malaysia-karya Zakaria. Hampir semua band yang dikenal sebagai pembawa jenis sebagai pembawa jenis musik pop terjun kedalamnya.Ini terjadi secara massal pada tahun 1974,atas gagasan Eugene Timothy pemilik label raksasa saat itu Remaca Ada Koes Plus, Bimbo, D'lloyd merekam lagu-lagu pop melayu termasuk grup rock asal Surabya AKA Group yang dipimpin Ucok Harahap . Sejak itu Remaco mengharuskan semua grup musik yang rekaman di sana untuk memasukkan satu lagu pop melayu dalam albumnya. Tugas ini dipercayakan kepada Zakaria. Pada masa inilah muncul nama-nama beken seperti Tetty Kadi (Kasih Diambil Orang) Rhoma Irama (Anaknya Lima berduet dengan Inneke Kusumawati), dan Titiek Sandhora (Boleh-boleh Jangan dan Pura-pura Benci). Lagu-lagu tersebut merupakan hasil karya karya Zakaria.
Hingga akhirnya sukses besar yang berhasil diraih penyanyi Ellya Agus menyanyikan lagu karangannya sendiri Kau Pergi Tanpa Pesan dan Munif Bahasuan menyanyikan lagunya sendiri Bunga Nirwana di Istora Senayan dengan iringan band paling top masa itu Eka Sapta yang didukung Bing Slamet,Idris sardi,Ireng maulana,Darmono,Itje Kaumonang dan Benny Mustafa van Diest. Pertnjukan musik terbesar itu ternyata diluar dugaan memperoleh perhatian besar masyarakat Jakarta dan sekitarnya.Mungkin karena menampilkan penyanyi yang gtengah naik daun seperti Tetty Kadi, Ernie Johan, Lilis Suryani, Pattie Bersaudara, Tom & Dick
Peristiwa itu menjadi istimewa karena untuk pertama kalinya sebuah band mengiringi penyanyi melayu sehingga dianggap sebagai come back-nya irama melayu dalam blantika musik Indonesia dan untuk pertama kalinya pula sistem playback diperkenalkan kepada masyarakat. Lagu Kau Pergi Tanpa Pesan kemudian direkam Remaco dengan iringan orkes melayu Chandralela pimpinan Husein Bawafie dan terkenal luas karena menjadi makanan empuk radio-radio non RRI yang jumlahnyaq bak jamur di musik hujan.
Pada 1968 Orkes Melayu Pancaran Muda pimpinan Zakaria menggelar opertunjukan di Istora Senayan bersama Zaenal Combo pimpinan Zaenal Arifin dalam rangka ulang tahun RRI. Lilies Suryani saat itu sedang beken dengan lagu Bulan Purnama menjadi jagoan OM Pancaran Muda di samping nama -nama lainnya seperti Juhana Satar, R Sunarsih, Elvie Sukaesih, dan Zakaria sendiri. Zaenal Combo yang didukung Enteng Tanamal dan Fuad Hasan justeru mengiringi Tetty Kadi, Alfian, Ernie Johan, dan Pattie Bersaudara.
Oma yang pernah menjadi penyanyi pop dan rock mulai menerjuni dangdut secara genial.Oma memanfaatkan elektrifikasi pada perangkat band dalam ramuan orkes melayunya.OmIa melakukan perombakan besar-besaran dalam hal instrumentasi, syair, bahkan kostum pemusiknya.Kelak Oma mulai menyusupkan ruh musik rock dalam tatanan musik dangdutnya itu.
Akibat yang nyata, irama melayu memperoleh predikat yang tepat yaitu dangdut.Sebuah istilah yang dirujuk dari efek suara gendang yang menjadikan irama ini memiliki ciri khas karena mengundang orang untuk bergoyang. Untuk bisa berbuat seperti itu, tentu bukan pekerjaan orang baru. Irama telah menekuni irama melayu dan hiburan sekitar lima tahun. Sejak tahun 1960 ia sudah menyanyi dengan berbagai grup musik melayu. Kesempatan pertama merekam suaranya baru diperoleh pada tahun 1960 bersama orkes melayu Chandraleka pimpinan Umar Alatas. Namun karena rekaman ini tidak berhasil mencuatkan namanya, ia pun pindah ke orkes melayu Purnama pimpinan Awab Abdullah. Belum puas, ia pun pindah ke orkes melayu Pancaran Muda pimpinan Zakaria yang merekam suaranya lewat lagu Di Dalam Bemo karya Zakaria berduet dengan Titing Yani. Dan sampai awal dekade 1970-an namanya masih tetap belum dikenal masyarakat. Masuknya Oma Irama pada zona musik pop bermula ketika menyanyikan lagu Anaknya Lima karya Zakaria bersama band Zaenal Combo pimpinan Zaenal Arifin. Di sini Oma yang banyak terpengaruh Paul Anka berduet dengan Inneke Kusumawati. Selanjutnya Oma Irama berkolaborasi dengan band Galaxi pimpinan Jopie Reinhard Item yang beraliran rock.Jopie pernah ikut mendukung Empat Nada hingga Eka Sapta.
Dengan amunisi yang cukup pada akhirnya Oma Irama mulai membentuk orkes melayu Soneta pada awal tahun 1973. Dari sinilah terobodan terobiosan yang jadi bagian dari eksperimentai musiknya melesat cepat bak anak panah.."Begadang","Penasaran","Darah Muda" dan banyak lagi lainnya mulai mengepung kuping khalayak negeri ini.
Secara perlahan tapi pasti,dangdut mulai menerobos ke atas tak hanya untuk golongan menengah kebawah belaka.Dangdut bahkan bisa pukla mencapai undakan sebagai jatidiri bangsa..Dangdut mulai ada dimana-mana.Termasuk di layar kaca TV,media elektronik yang pernah alergi terhadap virus dangdut.
Maka berdendanglah Project Pop : "Dangdut Is The Music Of My Country.My Country.......".Jelas tak terbantahkan.
Bersmber:
http://dangdutsonata.blogspot.com/2010_01_01_archive.html

Sabtu, 12 Maret 2011

hewan yang paling mengerikan di dunia yang kini telah musnah

Syukurlah, evolusi yang paling baru cenderung memberikan penghargaan kepada makhluk kemampuan berpikir yang kuat, karena itu memungkinkan kami untuk naik ke puncak rantai makanan. Jika kita sudah hidup di zaman-zaman awal, namun, kami mungkin tidak begitu beruntung. Berbeda disebut untuk berbagai atribut, dan ada saat ketika ukuran dan keganasan adalah spesies kualitas paling penting. Berikut ini adalah eksplorasi 14 dari terbesar, terkuat, dan dalam beberapa kasus, aneh, makhluk yang telah disebut planet kita  rumah::
THE MOA
Para Moa burung-burung yang tinggal di Selandia Baru 1500 M. Diburu oleh suku Maori, dominan burung ini kehadiran fisik tidak cukup untuk melawan tombak tajam. Pada ketinggian 12 kaki dan lebih dari 500 kilogram dalam massa, Moa membuat Ostritch modern tampak kecil.
PLIOSAURUS
Pliosaurs menghantui lautan di dunia, menyerang dengan kekuatan dan kecepatan intens. Leher pendek dan rahang besar, mereka mesin pembunuh. Kerangka Pliosaur terbesar adalah luar biasa panjang 52 meter, dengan kepala hampir 8 kaki dari total panjang.
GIGANTOPITHECUS
Kemungkinan inspirasi untuk King Kong, Gigantopithecus 'penampilan mirip kera modern, hanya saja jauh, jauh lebih besar. The heftiest kera dalam sejarah, mereka hampir 10 kaki dan beratnya lebih dari 1.000 pound. Gigantophithecus adalah kerabat jauh Orangutan modern, sehingga sebagian besar penggambaran artistik seperti sekarang.
WHORL SHARKS
Hiu lingkaran mirip dengan sepupu modern meskipun mereka berenang sepanjang hampir 300 juta tahun yang  lalu. Sementara hiu modern memiliki rigi barisan siap untgigi bergeuk menggantikan apapun yang jatuh keluar, lingorong gigi gigi yang lebih tua sepanjang garis lebih lanjut. karan hiu memiliki yang menarik rahang bawah yang tampak seperti gergaji, mana yang lebih baru akan mendAda beberapa perdebatan tentang penempatan struktur gigi, tapi terlepas dari lokasinya di mulut atau lebih dalam di tenggorokan, itu memiliki penampilan yang unik mengejutkan.
GASTORNIS
Gastornis, sebelumnya dikenal sebagai Diatryma, mengerikan lain burung terbang besar. Aspek yang paling     mengerikan dari hewan ini adalah kenyataan bahwa menyiratkan paruhnya. Dia karnivora.
fact that its beak implies it was carnivorous.
DUNKLEOSTEUS
Tidak seperti hiu, yang telah bertahan selama lebih dari 400 juta tahun, Dunkleosteus memiliki jangka pendek dari 50 juta tahun. Mereka akan memperoleh hingga 30 kaki panjang dan beratnya lebih dari 4 ton. Mereka adalah terakhir jenis mereka, seperti yang kita sudah tidak mampu menemukan keturunan berkaitan erat.
TITANBOA
perlu dikatakan tentang Titanoboa luar ini: 50 kaki panjang dan lebih dari 2.500 pound. Seperti berlebihan   boa modern, bersyukur ular ini punah hampir 58 juta tahun yang lalu.
ARTHROPLEURA ARMATA
Arthropleura armata adalah mimpi terburuk dari setiap pemilik rumah: 8 kaki panjang. Serupa dalam tampilannya kelabang modern, itu adalah salah satu invertebrata pertama di darat, dan dengan demikian, kemungkinan besar memiliki sedikit atau tidak ada predator. Syukurlah, mereka hidup lebih dari 300 juta tahun yang lalu, dan tidak akan muncul dalam lorong Anda dalam waktu dekat.
GOPHER
Bahkan makhluk terkecil pantas menyebutkan, dan bertanduk gopher (Ceratogaulus Rhinoceros) tidak terkecuali. Sebagai mamalia terkecil yang pernah punya tanduk, mereka harus memiliki setidaknya sedikit pengakuan. Ini awalnya mengira tanduk itu dimaksudkan untuk menggali, tetapi konsensus sekarang nampaknya bahwa mereka digunakan untuk pertahanan.
JAEKELOPTERUS RHENANIE
Jaekelopterus Rhenaniae mirip dengan Arthropleuria, hanya itu tinggal di laut. Pada lebih dari 8 meter panjangnya, ini "scropion laut" (hanya dalam penampilan) membuat lobster terbesar tampak seperti mainan. Itu merangkak di sepanjang lantai laut hampir 390 juta tahun yang lalu.
APATOSAURUS
Mamenchisaurus terlihat mirip dengan yang Dinasaurus lain, Apatosaurus (sebelumnya dikenal sebagai Brontosaurus), dan sama kecuali untuk satu aneh perbedaan: leher panjang. Leher mereka hingga 46 kaki panjang dan terdiri atas 50% dari seluruh tubuh panjang. Mereka hidup hampir 150 juta tahun yang lalu dan sama sekali herbivora.
PROCOPTODON
Apa yang lebih menyenangkan daripada kanguru? A 10 kaki tinggi, £ 500 kangguru. Goliah adalah Procoptodon berkantung seperti sepupu modern, dan memiliki fitur serupa, tetapi dengan wajah yang lebih   pendek dan kaki sedikit berbeda. Mereka masih hidup seperti baru-baru ini seperti 18.000 tahun yang lalu dan kematian tersebut diberikan untuk kegiatan manusia.
MACRAUCHENIA
Macrauchenia hidup sekitar 20.000 tahun yang lalu dan pertama kali ditemukan oleh Charles Darwin pada pelayaran yang terkenal dengan Beagle. Makhluk-makhluk ini tampak seperti kantong hewan yang berbeda, dengan sebuah batang kecil dan sebuah benda mengingatkan pada seekor unta. Terlalu besar untuk menjadi cukup cepat, dan terlalu kecil untuk menakut-nakuti potensi dari predator, mereka tidak pernah punya banyak kesempatan
.
CHALICOTHERIUM
Chalicotherium adalah raksasa yang berjalan pada punggung kaki dan buku-buku jari, dan menggunakan lengan panjang untuk pull down cabang yang tinggi untuk menyusui. Mereka paling mungkin lambat dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka memakan daun. Mereka satu-satunya perlindungan adalah ukuran dan berat cakar pada kaki depan mereka, baik yang akan menghalangi predator modern, tetapi       unexceptional pada saat itu.

Ternyata wanita di P. BALI bertelanjang DADA

Wanita di Pulau Bali dulu sekitar tahun 1900 itu "Bertelanjang Dada" berdasarkan dari film dokumenter yang dibuat wartawan Spanyol perkiraan tahun 1900.
                   Inilah gambar photo wanita telanjang di P.Bali

BERSUMBER:
http://tobanghabih.blogspot.com/2010_12_03_archive.html?zx=c9dc214fdca650c