Minggu, 24 April 2011

NIKAHI GADIS 19 TAHUN

Raja Dangdut Rhoma Irama, diam-diam punya istri muda di Solo bernama Gita. Dari perkawinan mereka yang kabarnya siri itu, lahir seorang anak laki-laki yang kini berumur 3 tahun. Bagaimana kisah cinta mereka? Inilah hasil investigasi Nyata di Solo.
KABAR yang menyebut Rhoma Irama telah menikah lagi itu muncul sebulan lalu. Tidak jelas siapa yang membocorkannya. Yang pasti, istri baru Rhoma berasal dari Solo, Jawa Tengah dan tinggal di dekat pondok Al-Ahad, Solo.
Putri Solo itu diketahui bernama Gita. Sejak kecil Gita diasuh oleh Amrul Choiri, pemilik Pondok Asuhan Yatim dan Terlantar, Pesantren Terbuka Al-Ahad, Solo.
Ketika menikah dengan Rhoma, Gita baru berusia 19 tahun dan tercatat sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Pertemuan Rhoma dan Gita terjadi ketika Amrul Choiri, dosen agama Islam di kampus itu mengadakan pengajian di Salatiga, Jawa Tengah dengan mengundang Rhoma Irama.
Kebetulan salah satu panitianya adalah Gita. Wanita peranakan Arab itu rupanya membuat 'Satria Bergitar' jatuh cinta. Rhoma lantas ‘mengendus’ siapa cewek itu. Ternyata Gita adalah anak asuh Amrul Choiri.
Di pondok yang tidak terlalu besar itulah Gita dibesarkan, hingga jadi mahasiswi UMS, tempat Amrul mengajar. Sejak kenal dengan Gita, Rhoma jadi sering bolak-balik Jakarta-Solo. Untuk apa lagi kalau bukan dalam rangka 'apel' ke Gita.
Singkat cerita, tahun 1999, mereka menikah. Amrul Choiri, bertindak sebagai wali mempelai perempuan. Sedangkan saksinya adalah Syamsul, sahabat Amrul.
Berbekal informasi di atas, Ahsan Andi Husain dari Nyata meluncur ke Solo dengan sasaran, Pondok Pesantren Terbuka Al-Ahad, Solo.
Tidak terlalu sulit menemukan alamat itu. Pondok itu terletak di Jalan Tambora Tengah No 7, Mojosongo, Solo. Ketika Nyata sampai di Al-Ahad, seorang lelaki paruh baya sedang bersiap-siap berangkat kerja dengan mendorong sepeda motornya. Begitu Nyata memberi salam, lelaki itu langsung menyambut hangat. “Silakan masuk,” katanya.
Dari perkenalan itu, Nyata tahu lelaki tadi adalah Amrul Choiri. Setelah berbincang-bincang sejenak, Amrul tiba-tiba terkejut, mukanya merah, tatkala mendengar Nyata menceritakan berita tentang perkawinan Rhoma, dengan anak asuh nya, Gita. “Kok tahu? Sebenarnya itu urusan pribadi mereka, saya tidak mau terlalu banyak ikut campur,” kata Amrul. Dari ekspresinya, nampak kalau Amrul tidak siap menerima kenyataan bahwa ‘rahasia’ itu telah bocor.
“Ini berkaitan dengan masalah keluarga. Saya ndak punya wewenang untuk bicara tentang keluarga Pak Haji (Rhoma Irama) dalam hal apapun. Ndak enak saya kalau banyak bicara. Kenapa tidak langsung tanya saja sama Pak Haji,” lanjut Amrul ketika menerima Nyata didampingi istrinya.
Tapi Bapak kenal dengan Gita, kan? “Kenal dengan Gita?,” ujar Amrul balik bertanya. “Istilahnya murid ngaji,” lanjut Amrul. “Pernah, pernah ngaji dengan saya,” imbuh istrinya. “Dulu-dulunya Gita pernah tinggal di sini,” kata Amrul lagi.
Saat ini, kata Amrul Gita sudah tidak tinggal di rumah itu lagi. “Sekarang di Jakarta, kadang-kadang di Semarang,” kata Amrul.
Gita ikut Bapak sejak umur berapa? “Bukan ikut lho ya! Ngaji! Ini kan TPA,” sahut istri Amrul. “Jadi Cuma ikut-ikut ngaji, ndak tidur di sini,” tambah istri Amrul.
Amrul menambahkan bahwa Gita ikut di pengajian itu sejak duduk di kelas satu sampai SMP. Orangtua Gita dua-duanya sudah meninggal. Sehingga Gita sempat beberapa tahun ikut kakaknya. Sayang, Nyata tidak mendapatkan alamat kakak kandung Gita itu.
Anda kenal dekat dengan Bang Haji? “Kalau kenalnya sih, oh ya dekat. Tapi kalau berkaitan dengan hal-hal keluarga saya nggak bisa terlalu jauh. Karena saya ndak diberi wewenang untuk berbicara. Saya sendiri belum sempat menanyakan, dia kan orang sibuk banyak ke luar negeri,” jelasnya.

Penasaran

Amrul menegaskan bahwa dirinya sudah kenal Rhoma sejak delapan tahun silam. Sebagai gambaran kedekatan Rhoma dengan Amrul, setiap kali ada acara di Solo dan sekitarnya, biasanya Amrullah yang mengundang.
Kalau berada di Solo, Rhoma selalu menyempatkan diri menemui Amrul.
“Kalau sering sih ya ndak. Sekian hari atau sekian minggu. Ndak selalu ketemu juga, dia kan orangnya sibuk,” tukasnya.
Pak Amrul sendiri tahu, hubungan Bang Haji dengan Gita? “Tahu sih tahu, Cuma saya ndak berwenang ngasih tahu,” jawabnya.
Katanya, Bang Haji kenal Gita lewat Bapak? “Ndak juga,” jawabnya singkat. Katanya mereka kenal waktu ada pengajian di Salatiga? “Nah, itu yang saya ndak ngikutin. Itu yang saya ndak mengerti,” kata pria berperawakan pendek ini dengan aksen Jawa yang kental.
Meski membenarkan Rhoma dan Gita sudah menikah, Amrul masih berusaha menyembunyikan keberadaan anak asuhnya itu. “Gitanya ndak disini, di Jakarta kadang-kadang di Semarang,” katanya.
Menurut Amrul, dulu Gita memang tinggal di Solo, tapi sekarang sudah pindah. Mengetahui Nyata tahu banyak tentang hubungan Rhoma dan Gita, Amrul tampak penasaran sekali, berkali-kali dia menanyakan dari mana datangnya kabar itu. “Kok bisa tahu. Tahu (kenal) saya dari siapa?” tanya Amrul, penasaran.
Tapi benar Pak, Gita sudah punya umur tiga tahun? “Ndak tahu saya. Ndak tahu saya umurnya berapa,” jawabnya terbata-bata. Anaknya dari Bang Haji ya, Pak? “Ya…, bapak tahu dari mana?” kata Amrul, balik bertanya, masih dengan wajah tegang. “Sekali lagi saya ndak punya wewenang ngasih jawaban,” katanya.
Menurut Amrul, biasanya Gita dan Rhoma rutin dalang ke rumahnya setiap kali Lebaran. Lebaran terakhir, tahun 2001 lalu, Rhoma dan Gita juga datang menjenguknya.
Nikahnya di sini (di rumah Amrul) ya Pak ? “Ndak, ndak di sini, Maksudnya di Solo ? “Ndak, ndak tah,” jawabnya semakin terbata-bata.
Di Jakarta atau Semarang? “Ndak, ndak tahu. Jadi ndak begitu tahu masalah itu, gitu lho,” timpal istri Amrul.
“Hal-hal yang berkaitan dengan keluarga Pak Haji, saya ndak bisa menginformasikan. Andaikan saja saya tahu hal kecil saja sedikit pun, saya ndak bisa menginformasikan. Itu adalah hak dan wewenang Pak Haji sendiri. Nanti saya bisa salah. Kalau saya dikasih wewenang, itu mungkin saya bisa. Nanti kalau saya ketemu akan saya tanyakan dulu,” kata Amrul, sambil minta maaf tak bisa membeberi banyak informasi. -

Dihadiahi Sebuah Rumah Mewah

SEBAGAI bukti cinta Rhoma terhadap Gita dan anak semata wayangnya, Rhoma membangun sebuah rumah mewah berarsitektur paduan Jawa-Eropa di kawasan Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah. Rumah itu terletak tidak jauh dari Asrama Haji Boyolali.
Ketika Nyata mengunjungi tempat itu Kamis (4/4) pagar rumah itu pun dalam keadaan tertutup. Sebelum masuk kawasan itu, Nyata sempat menanyakan kepada sekumpulan orang-orang yang istirahat di sebuah gardu di pinggir sawah. Saat menyebut nama Gita, tak seorang pun yang tahu.
Namun begitu Nyata menyebut nama Rhoma Irama, mereka seakan berebut menunjukkan arah rumah itu. “Oh, Omahe Oma Irama (Oh, rumahnya Oma Irama),” kata beberapa dari mereka, sambil menunjuk arah jalan. Beruntung, meskipun pagar rumah itu tertutup, tapi tidak terkunci. Dari luar tidak tampak ada penghuni. Nyata mencoba masuk dan menemui beberapa pekerja yang sedang membersihkan bagian dalam rumah itu.
Awalnya, tukang-tukang itu menolak kehadiran Nyata karena tidak membaut janji dengan Gita. (Catatan webmaster: Jangan dikira kami yang salah, memang tabloidnya menulis “membaut,” bukan “membuat.”) Tapi karena sudah terlanjur masuk, mereka akhirnya diam.
Di rumah itu, Nyata ditemui Sahlan, orang kepercayaan Gita dan Rhoma.
Sahlan tinggal di sebelah kanan rumah yang didominasi warna hijau muda dan kuning muda itu.
Dari Sahlan inilah, Gita membeli tanah seluas 830 meter persegi yang kemudian dijadikan ‘istana’. Saya hanya perantara. Tanah ini bukan atas nama Pak Haji tapi atas nama Bu Gita,” kata pria paruh baya itu.
Berbeda dengan apa yang disebut oleh Amrul, Sahkan mengatakan bahwa Gita baru kemarin Rabu (3/4) datang melihat rumahnya. Bahkan kata Sahlan, beberapa kali Gita ditemani Rhoma. “Tapi saya ndak pernah ketemu Pak Haji,” ujarnya.
Sahlan tampaknya tahu banyak hubungan Gita dan Rhoma. Sahlan membenarkan bahwa usia anak hasil perkawinan Rhoma dan Gita saat ini berumur tiga tahun. Kata Sahlan, Gita dan Rhoma belum melapor ke ketua RT akan tinggal di rumah itu. “Belum, mungkin nanti kalau sudah mau ditepati,” katanya.
Sahlan memang diberi mandat oleh Gita dan Pak Haji untuk menjaga rumah itu supaya tidak dimasuki sembarangan orang.
Dari salah satu tukang yang bekerja di rumah itu, Nyata memperoleh informasi bahwa Gita tinggal di rumah Amrul Choiri. Alamat yang ditunjukkan oleh tukang yang mendapat tugas memasang wallpaper itu sama persis dengan alamat Amrul. “Wong, saya barusan ke sana kok,” katanya.
“Tapi yang saya tahu kayaknya Pak Haji lagi di sini (Solo), makanya Bu Gita hari ini ndak datang. Saya tahu kok,” katanya. Keesokan paginya, Nyata datang lagi ke tempat Amrul Choiri, namun tidak tampak ada siapa-siapa. Begitu juga di rumah barunya, hanya ada tukang.

Tidak ramah lagi

Ketika Nyata datang untuk kali kedua di rumah Gita, pagar rumah itu lagi-lagi tidak terkunci. Seperti ketika kedatangan Nyata pertama, Sahlan muncul lagi. Namun kali ini wajah Sahlan tidak ramah lagi.
Lewat salah satu tukang, Sahlan menyuruh Nyata pergi. Usai dari rumah Gita, Nyata sempat beberapa kali mencoba menghubungi Gita lewat telepon selulernya, namun hanya dijawab oleh mesin. ‘Nomor yang anda tuju, untuk sementara tidak bisa dihubungi’.
Ketika Nyata mengontak rumah Amrul dan mencari Gita, oleh istri Amrul dijawab salah sambung. Lantas di manakah Rhoma? Di mana pula Gita?
Dihubungi terpisah, Rica Rachim, istri pertama (ketiga - webmaster) Rhoma bilang bahwa Rhoma pergi ke Jepang (baca bagian lain tulisan ini). Tapi mengapa pekerja tadi mengatakan Raja Dangdut itu di Solo? - ahsan

Rica Rachim: “Di Rumah Dia Suami Saya. Di Luar...”

BEGITU KABAR pernikahan Rhoma dikonfirmasikan, Jum'at (5/4), Rica langsung menyahut, “Oh ya? Kapan ia menikah? Kok, saya nggak tahu, ya?”
Rica menandaskan, bukan kewenangannya menjelaskan soal itu. “Saya bukan orang yang tepat untuk memberi jawaban. Tanya aja langsung ke Rhoma. Sekarang Rhoma lagi di Jepang. Nanti aja bicara dengan dia,” imbuh Rica yang menikah dengan Rhoma 16 tahun silam itu.
Menurut Rica, Rhoma ke Jepang sejak Rabu (2/4) dalam upaya menjajaki rekaman dengan sebuah perusahaan rekaman di Jepang. Rica memperkirakan suaminya di Jepang sekitar 4 sampai 5 hari. “Paling lama satu minggu,” tegas wanita kelahiran Bandung 16 April 1956 itu.
Anda pernah mendengar kabar pernikahan Rhoma dengan putri Solo? “Saya nggak mau bicara itu,” jawabnya singkat.
“Kayaknya sejak saya menikah gosip tentang saya nggak pernah putus. Ada apa ya? ” tanya Rica.
Meski kerap diterpa gosip keras, Rica berusaha tidak terpancing. Ia lebih suka meresponnya dengan diam. “Terserah apa kata orang. Yang jelas, tidak ada apa-apa dengan pernikahan saya. Saya tidak mau terganggu gosip. Saya tidak terpengaruh,” ungkap Rica yang kini mengisi hari-harinya dengan melukis itu.
Apakah ada pihak ketiga yang sengaja menghembuskan gosip itu? Rica menjawab bahwa kemungkinan itu ada.
“Tapi saya tidak punya keinginan untuk mengetahuinya lebih jauh. Itu membuang waktu. Saya tidak mau stres. Entah apa kata orang, biarin aja,” ujar Rica sambil melepas tawa.
Rica menduga, gosip itu dimunculkan karena dirinya jarang tampil berdua dengan Rhoma. “Sikap saling percaya dan saling menghormati adalah kunci yang kami jalankan. Jadi, saya nggak merasa terganggu dengan gosip itu,” tegas Rica.
Rica menegaskan, pasangan yang selalu terlihat rukun dan selalu tampak berdua di berbagai acara tidak menjamin perkawinan adem ayem. “Prinsip hidup saya. Di rumah dia suami saya. Ketika dia melangkah keluar, saya memberi kebebasan,” ujar Rica. - syukri

BERSUMBER: Dari Tabloid Nyata Edisi 1606/III, April 2002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar