MELODI CINTA RHOMA IRAMA | 1980 | MACHLIS RAYA | Actor.Composer | |
NADA DAN DAKWAH | 1991 | CHAERUL UMAM | Actor | |
NADA-NADA RINDU | 1987 | MUCHLIS RAYA | Actor.Composer | |
BEGADANG | 1978 | MAMAN FIRMANSJAH | Actor.Composer | |
BUNGA DESA | 1988 | A. RACHMAN | Actor.Composer | |
MENGGAPAI MATAHARI | 1986 | NURHADIE IRAWAN | Actor.Composer | |
PENGABDIAN | 1984 | MAMAN FIRMANSJAH | Actor.Composer | |
BADAI DI AWAL BAHAGIA | 1981 | MUCHLIS RAYA | Actor.Composer | |
JAKA SWARA | 1990 | LILIK SUDJIO | Actor.Composer | |
GITAR TUA OMAR IRAMA | 1977 | MAMAN FIRMANSJAH | Composer | |
PERJUANGAN DAN DOA | 1980 | MAMAN FIRMANSJAH | Actor.Composer | |
PENGORBANAN | 1982 | MAMAN FIRMANSJAH | Actor.Composer | |
CINTA SEGI TIGA | 1979 | YUNG INDRAJAYA | Actor | |
MENGGAPAL MATAHARI II | 1986 | NURHADIE IRAWAN | Actor.Composer | |
RHOMA IRAMA BERKELANA I | 1978 | YUNG INDRAJAYA | Actor | |
RHOMA IRAMA BERKELANA II | 1978 | YUNG INDRAJAYA | Actor.Composer | |
CINTA KEMBAR | 1984 | LILIK SUDJIO | Actor | |
SATRIA BERGITAR | 1983 | NURHADIE IRAWAN | Actor.Composer | |
CAMELIA | 1979 | YUNG INDRAJAYA | Actor | |
DARAH MUDA | 1977 | MAMAN FIRMANSJAH | Actor.Composer | |
RAJA DANGDUT | 1978 | MAMAN FIRMANSJAH | Actor.Composer | |
TABIR BIRU | 1993 | MUCHLIS RAYA | Actor. |
Kenapa saya menggabungkan Rhoma Iramake dalam Legend?
Banyak faktor yang membuat Rhoma Irama sangat menarik, pertama adalah musik Dangdutnya yang membawa kebajikan, selayaknya lagu-lagu islami yang bukan berirama gambus ketimur tengahan, karena irama itu seringkali menyuarakan kebajikan. Tetapi musik Dangdutnya malah menyuarakan kebajikan. Sangat beda dengan penyanyi dangdut lainnya saat itu yang sangat kental dengan irama India dan keindia-indiaan, yang sejumlah liriknya adalah cinta dan tariannya menjurus ke arah sexy.
Rhoma malah lain, dia mencampur unsur rock dan dangdut kedalam musiknya dengan lirik kebajikan. Walaupun ada cinta, tetapi cinta yang bukan melankolisme...tetapi cinta dengan perjuangan.
Banyak musisi atau penyanyi yang main dalam film, termasuk Bing Slamet, Benyamin dan lainnya. Tetapi sangat sedikit penyanyi menjadi pemain dan sekaligus komposer musik. Film-film Rhoma diangkat dari musik dan lirik lagunya. Sudah pasti akan mengarah pada film musikal.
WHO's RHOMA IRAMA
Raden Oma Irama yang populer dengan nama Rhoma Irama (lahir di Tasikmalaya, 11 Desember 1946; umur 62 tahun) adalah musisi dangdut dari Indonesia yang berjulukan "Raja Dangdut".
Pada tahun tujuh puluhan, Rhoma sudah menjadi penyanyi dan musisi ternama setelah jatuh bangun dalam mendirikan band musik, mulai dari band Gayhand tahun 1963. Tak lama kemudian, ia pindah masuk Orkes Chandra Leka, sampai akhirnya membentuk band sendiri bernama Soneta yang sejak 13 Oktober 1973 mulai berkibar. Bersama grup Soneta yang dipimpinnya, Rhoma tercatat pernah memperoleh 11 Golden Record dari kaset-kasetnya.
Berdasarkan data penjualan kaset, dan jumlah penonton film- film yang dibintanginya, penggemar Rhoma tidak kurang dari 15 juta atau 10% penduduk Indonesia. Ini catatan sampai pertengahan 1984. "Tak ada jenis kesenian mutakhir yang memiliki lingkup sedemikian luas", tulis majalah TEMPO, 30 Juni 1984. Sementara itu, Rhoma sendiri bilang, "Saya takut publikasi. Ternyata, saya sudah terseret jauh."
Rhoma Irama terhitung sebagai salah satu penghibur yang paling sukses dalam mengumpulkan massa. Rhoma Irama bukan hanya tampil di dalam negeri tapi ia juga pernah tampil di Kuala Lumpur, Singapura, dan Brunei dengan jumlah penonton yang hampir sama ketika ia tampil di Indonesia. Sering dalam konser Rhoma Irama, penonton jatuh pingsan akibat berdesakan. Orang menyebut musik Rhoma adalah musik dangdut, sementara ia sendiri lebih suka bila musiknya disebut sebagai irama Melayu.
Pada 13 Oktober 1973, Rhoma mencanangkan semboyan "Voice of Moslem" (Suara Muslim) yang bertujuan menjadi agen pembaharu musik Melayu yang memadukan unsur musik rock dalam musik Melayu serta melakukan improvisasi atas aransemen, syair, lirik, kostum, dan penampilan di atas panggung. Menurut Achmad Albar, penyanyi rock Indonesia, "Rhoma pionir. Pintar mengawinkan orkes Melayu dengan rock". Tetapi jika kita amati ternyata bukan hanya rock yang dipadu oleh Rhoma Irama tetapi musik pop, India, dan orkestra juga. inilah yang menyebabkan setiap lagu Rhoma memiiki cita rasa yang berbeda.
Bagi para penyanyi dangdut lagu Rhoma mewakili semua suasana ada nuansa agama, cinta remaja, cinta kepada orang tua, kepada bangsa, kritik sosial, dan lain-lain. "Mustahil mengadakan panggung dangdut tanpa menampilkan lagu Bang Rhoma, karena semua menyukai lagu Rhoma," begitu tanggapan beberapa penyanyi dangdut dalam suatu acara TV.
Rhoma juga sukses di dunia film, setidaknya secara komersial. Data PT Perfin menyebutkan, hampir semua film Rhoma selalu laku. Bahkan sebelum sebuah film selesai diproses, orang sudah membelinya. Satria Bergitar, misalnya. Film yang dibuat dengan biaya Rp 750 juta ini, ketika belum rampung sudah memperoleh pialang Rp 400 juta. Tetapi, "Rhoma tidak pernah makan dari uang film. Ia hidup dari uang kaset," kata Benny Muharam, kakak Rhoma, yang jadi produser PT Rhoma Film. Hasil film disumbangkan untuk, antara lain, masjid, yatim piatu, kegiatan remaja, dan perbaikan kampung.
Ia juga terlibat dalam dunia politik. Di masa awal Orde Baru, ia sempat menjadi maskot penting PPP, setelah terus dimusuhi oleh Pemerintah Orde baru karena menolak untuk bergabung dengan Golkar. Rhoma Sempat tidak aktif berpolitik untuk beberapa waktu, sebelum akhirnya terpilih sebagai anggota DPR mewakili utusan Golongan yakni mewakili seniman dan artis pada tahun 1993. Pada pemilu 2004 Rhoma Irama tampil pula di panggung kampanye PKS.
Rhoma Irama sempat kuliah di Universitas 17 Agustus Jakarta, tetapi tidak menyelesaikannya. "Ternyata belajar di luar lebih asyik dan menantang," katanya suatu saat. Ia sendiri mengatakan bahwa ia banyak menjadi rujukan penelitian ada kurang lebih 7 skripsi tentang musiknya telah dihasilkan. Selain itu, peneliti asing juga kerap menjadikannya sebagai objek penelitian seperti William H. Frederick, doktor sosiologi Universitas Ohio, AS yang meneliti tentang kekuatan popularitas serta pengaruh Rhoma Irama pada masyarakat.
Pada bulan Februari 2005, dia memperoleh gelar doktor honoris causa dari American University of Hawaii dalam bidang dangdut, namun gelar tersebut dipertanyakan banyak pihak karena universitas ini diketahui tidak mempunyai murid sama sekali di Amerika Serikat sendiri, dan hanya mengeluarkan gelar kepada warga non-AS di luar negeri. Selain itu, universitas ini tidak diakreditasikan oleh pemerintah negara bagian Hawaii.
Sebagai musisi, pencipta lagu, dan bintang layar lebar, Rhoma selama karirnya, seperti yang diungkapkan, telah menciptakan 685 buah lagu dan bermain di lebih 10 film.
Pada tanggal 11 Desember 2007, Rhoma merayakan ulang tahunnya yang ke 61 yang juga merupakan perayaan ultah pertama kali sejak dari orok, sekaligus pertanda peluncuran website pribadinya, rajadangdut.com.[1]Bersumer dari:
http://indonesiancinematheque.blogspot.com/2009/12/rhoma-irama-1977-1993.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar